Kesehatan adalah yang utama

29.10.09

Apa Itu Kanker



Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan, langkah awal penyakit kanker adalah dengan deteksi dengan benar, bahwa gejala yang tumbuh pada pasien adalah benar  sel kanker ganas
Jumlah penderita kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, usaha penderita untuk sembuh. Dan sebatas mana kita mengenal lebih jauh penyakit yang kita derita, dibawah ini pengenalan lebih jauh mengenai kanker

Apa itu Kanker
Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal yaitu sel yang tumbuh sangat cepat dan tidak terkontrol, menginfiltrasi, menekan jaringan tubuh yang normal sehingga akan mempengaruhi fungsi organ tubuh.

Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang – kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Ciri ciri pertumbuhan sel yang normal meliputi :
  • Adanya keseimbangan antara pembentukan sel sel baru ( sel muda ) yang bertumbuh menjadi sel tua dengan matinya sel tua yang digantikan dengan sel baru, bila pertumbuhan ini tidak ada keseimbangan lagi bisa mengarah kepada pertumbuhan tumor ( catatan: belum tentu ganas ), proses ini biasa disebut dengan proses regenerasi sel.
  • Pertumbuhan sel baru mempunyai ciri ciri yang mutlak sama dengan sel induknya ( sel tua yang akan digantikannya ) biasa disebut Fenotype dan Genotype, bila terjadi perubahan ciri ciri ini bisa mengarah kepada pertumbuhan tumor ( catatan: belum tentu ganas ), proses terjadinya perubahan ini disebut dengan Mutasi sel atau lebih dikenal dengan mutasi gen.
  • Adanya percepatan dan kecepatan tubuh tiap tiap sel yang sama pada setiap sel sel yang membentuk suatu organ, bila percepatan dan kecepatan tumbuh ini berubah dari satu sel dengan sel yang lain dalam satu organ, maka bisa mengarah kepada pertumbuhan tumor ( belum tentu ganas ).
Nah bila pertumbuhan sel berada diluar ciri ciri dari semua ciri ciri diatas, maka dapat kita katagorikan pertumbuhan sel yang abnormal  atau  tidak normal dan kita mulai menduga adanya pertumbuhan kearah tidak normal yang bisa disebut tumor.

Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
Ada lebih dari 100 jenis kanker yang diketahui. Yang paling sering dijumpai adalah kanker payudara, kanker paru-paru, kanker kulit, kanker usus , kanker prostat. Dan kanker Servick (leher rahim)

Jenis - Jenis Kanker

Karsinoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus.

Limfoma
Yaitu jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin ( kanker kelenjar limfe dan limfa)

Leukemia
Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah normal.

Sarkoma
Yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel – sel yang ditemukan diotot dan tulang.

Glioma
Yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia ( jaringan penunjang) di susunan saraf pusat.

Karsinoma in situ
Yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif ( kelainan atau luka yang belum meluas )


Faktor Penyebab Kanker

Penyebab kanker biasanya tidak dapat diketahui secara pasti karena penyebab kanker dapat merupakan gabungan dari sekumpulan faktor, genetik dan lingkungan. Namun ada beberapa faktor yang diduga meningkatkan resiko terjadinya kanker, sebagai berikut :
  • Faktor keturunan
    Faktor genetik menyebabkan beberapa keluarga memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker tertentu bila dibandingkan dengan keluarga lainnya. Jenis kanker yang cenderung diturunkan dalam keluarga adalah kanker payudara, kanker indung telur, kanker kulit dan kanker usus besar. Sebagai contoh, risiko wanita untuk menderita kanker meningkat 1,5 s/d 3 kali jika ibunya atau saudara perempuannya menderita kanker payudara.
  • Faktor Lingkungan
    - Merokok sigaret meningkatkan resiko terjadinya kanker paru – paru, mulut, laring (pita suara), dan kandung kemih.
    - Sinar Ultraviolet dari matahari
    - Radiasi ionisasi (yang merupakan karsinogenik) digunakan dalam sinar rontgen dihasilkan dari pembangkit listrik tenaga nuklir dan  ledakan bom atom yang bisa menjangkau jarak yang sangat jauh. Contoh, orang yang selamat dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II, berisiko tinggi menderita kanker sel darah, seperti Leukemia.

  • Faktor Makanan yang mengandung bahan kimia.
    Makanan juga dapat menjadi faktor risiko penting lain penyebab kanker, terutama kanker pada saluran pencernaan. Contoh jenis makanan yang dapat menyebabkan kanker adalah :
    - Makanan yang diasap dan diasamkan (dalam bentuk acar) meningkatkan resiko terjadinya kanker lambung
    - Minuman yang mengandung alkohol menyebabkan berisiko lebih tinggi terhadap kanker kerongkongan.
    - Zat pewarna makanan
    - Logam berat seperti merkuri yang sering terdapat pada makanan laut yang tercemar seperti: kerang, ikan, dsb.
    - Berbagai makanan (manis,tepung) yang diproses secara berlebihan.
  • Virus
    Virus yang dapat dan dicurigai menyebabkan kanker antara lain :
    - Virus Papilloma menyebabkan kutil alat kelamin (genitalis) agaknya merupakan salah satu penyebab kanker leher rahim pada wanita.
    - Virus Sitomegalo menyebabkan Sarkoma Kaposi ( kanker sistem pembuluh darah yang ditandai oleh lesi kulit berwarna merah)
    - Virus Hepatitis B dapat menyebabkan kanker hati.
    - Virus Epstein – Bar (di Afrika) menyebabkan Limfoma Burkitt, sedangkan di China virus ini menyebabkan kanker hidung dan tenggorokan. Ini terjadi karena faktor lingkungan dan genetik.
    - Virus Retro pada manusia misalnya virus HIV menyebabkan limfoma dan kanker darah lainnya.
  • Infeksi
    - Parasit Schistosoma (bilharzia) dapat menyebabkan kanker kandung kemih karena terjadinya iritasi menahun pada kandung kemih. Namun penyebab iritasi menahun lainnya tidak menyebabkan kanker.
    - Infeksi oleh Clonorchis yang menyebabkan kanker pankreas dan saluran empedu.
    - Helicobacter Pylori adalah suatu bakteri yang mungkin merupakan penyebab kanker lambung, dan diduga bakteri ini menyebabkan cedera dan peradangan lambung kronis sehingga terjadi peningkatan kecepatan siklus sel.
  • Faktor perilaku
    - Perilaku yang dimaksud adalah merokok dan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan daging yang diawetkan juga peminum minuman beralkohol.
    - Perilaku seksual yaitu melakukan hubungan intim diusia dini dan sering berganti ganti pasangan.

  • Gangguan keseimbangan hormonal
    – Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
    - Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut – turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara.
    -  Ada kecenderungan bahwa kelebihan hormon estrogen dan kekurangan progesteron menyebabkan meningkatnya risiko kanker payudara, kanker leher rahim, kanker rahim dan kanker prostat dan buah zakar pada pria.
  • Faktor kejiwaan, emosional
    - Stres yang berat dapat menyebabkan ganggguan keseimbangan seluler tubuh. Keadaan tegang yang terus menerus dapat mempengaruhi sel, dimana sel jadi hiperaktif dan berubah sifat menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker.

  • Radikal bebas
    - Radikal bebas adalah suatu atom, gugus atom, atau molekul yang mempunyai electron bebas yang tidak berpasangan dilingkaran luarnya. Sumber – sumber radikal bebas yaitu :
    1. Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari proses metabolisme.
    2. Radikal bebas masuk ke dalam tubuh dalam bentuk racun-racun kimiawi dari makanan , minuman, udara yang terpolusi, dan sinar ultraviolet dari matahari.
    3. Radikal bebas diproduksi secara berlebihan pada waktu kita makan berlebihan (berdampak pada proses metabolisme) atau bila kita dalam keadaan stress berlebihan, baik stress secara fisik, psikologis,maupun biologis.

Gejala Kanker
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu : Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau kecemasan.
Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah, batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah (diantara menstruasi atau menopause) darah dalam tinja, darah dalam air kemih. Perubahan kebiasaan buang air besar Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia) Benjolan pada payudara Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus. Tuli, atau adanya suara – suara dalam telinga yang menetap.
Luka yang tidak sembuh – sembuh Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok

Cara mudah mendeteksi dan mendiagnosis kanker ,
Cara mendeteksi dan mendiagnosa kanker dilihat dari gejalanya secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami, dan cara ini  dapat di lakukan sendiri tanpa melibatkan pemeriksaan khusus untuk mendeteksi atau mendiagnosis adanya kanker seperti yang sering dilakukan oleh seorang dokter ahli kanker ( Oncologist ) dan dokter ahli bedah kanker ( Surgical Oncologist ).
  • Kanker Otak
    Waspadai bila sering terjadi sakit kepala yang berkepanjangan dan sudah menjadi sakit yang rutin atau periodik, Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari , disertai muntah muntah yang menyembur, epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan, perubahan pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
  • Kanker mulut
    Waspadai bila ada benjolan dan sariawan pada lidah, gusi dan bibir, yang tidak kunjung sembuh, disertai adanya gangguan pengecapan, gangguan bicara, dan gangguan suara atau  serak.

  • Kanker Tenggorokan
    Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
  • Kanker Paru-paru
    Waspadai adanya batuk yang berkepanjangan disertai keluarnya darah segar bagi perokok berat ( heavy smoker ) Batuk terus – menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada .
  • Kanker Payudara
    Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal – gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau menstruasi. bila ada, coba identifikasi seperti pada Abdomen, disertai raba ada / tidaknya pembesaran kelenjar getah bening pada leher dan ketiak kiri dan kan

  • Kanker saluran pencernaan ( Usus Besar, dan Usus Kecil )
    Waspadai bila terjadi perubahan pola buang air besar, antara lain sering mencret yang berkepanjangan, atau bahkan sembelit yang berkepanjangan, Adanya darah dari anus dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau hitam, rasa tidak enak terus – menerus pada perut, benjolan pada perut, rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan.

  • Kanker Lambung
    Keluar darah segar dari mulut disertai muntahan
  • Kanker Rahim (uterus)
    Pendarahan diperiode – periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
  • Kanker Leher rahim.
    Waspadai tanda tanda perdarahan artinya keluarnya perdarahan tanpa didahului adanya luka atau jejas, seperti Mimisan dari lubang hidung, keluarnya darah segar dari Vagina baik tidak ataupun setelah berhubungan dengan suami , Adanya kutil pada mulut vagina. Waspadai adanya keputihan yang berkepanjangan, berbau dan disertai rasa gatal, ini khusus untuk wanita yang sudah berumah tangga .
  • Kanker Indung Telur (ovarium)
    Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
  • Kanker Kolon
    Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
  • Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
    Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung kemih.
  • Kanker Prostat
    Waspadai bila dijumpai keadaan kencing yang kurang lancar, terutama dalam hal pancaran urin , rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
  • Kanker Buah Zakar atau Testis
    Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah, dada membesar atau melembek.
  • Limfoma
    Waspadai adanya benjolan kelenjar ( istilah medis dikenal dengan nodullilymphatic = kelenjar getah bening ) terutama pada daerah leher, belakang daun telinga, ketiak kiri dan kanan, lipat siku. lipat paha, lipat lutut. Dan Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal – gatal, berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. lakukan identifikasi benjolan seperti pada Abdomen ( tanda khusus untuk tumor leher )
  • Leukemia
    Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi, mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
  • Kanker Kulit
    Waspadai bila terdapat benjolan yang timbulnya mendadak tanpa adanya faktor luka atau trauma atau benturan, contohnya adanya jerawat kecil yang tiba tiba ada dipermukaan kulit selain kulit wajah , menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk) di ikuti rasa gatal, nyeri tekan, warna kemerahan atau kehitaman, rasa panas. luka pada kulit yang sulit untuk sembuh, walau sudah diobati , rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa bercak-bercak.
  • Kanker Tulang dan Persendian
    Waspadai adanya benjolan dan pembengkakan pada persendian baik sendi besar ( seperti lutut ) dan persendian kecil ( jari jari ), disertai rasa sakit bila digerakkan ,.
  • Komplikasi
    Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering terjadi setelah pengobatan konvensional.
Bagaimana cara mengatasinya bila dijumpai hal hal seperti diatas ?
Cara yang paling bijaksana adalah segera menghubungi Dokter terdekat, ke pelayananan medis sub unit Kanker ( Cancer unit / Poli kanker ). Yang pada setiap rumah sakit pasti ada dokter ahli Kankernya ( Oncologist ) dan juga dokter ahli Bedah Kankernya ( Surgical Oncologist ). Dengan penanganan yang baik dan sedini mungkin maka prognosis harapan sembuh akan lebih besar, hilangkan kekuatiran bahwa berobat ke dokter nanti takut di bedah, atau takut mengeluarkan biaya yang tidak cukup sedikit.agar dapat di atasi lebih lanjut, karena prinsip dasar penanganan kanker adalah semakin dini / semakin cepat diatasi maka prognosis harapan untuk sembuh akan lebih besar.

Stadium  Kanker
Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC(International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization) / AJCC(American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons).




Pengobatan Kanker


Pengobatan dengan Kemoterapi
Prinsip kerja pengobatan ini adalah dengan meracuni atau membunuh sel – sel kanker, mengontrol pertumbuhan sel kanker, dan menghentikan pertumbuhannya agar tidak menyebar atau untuk mengurangi gejala-gejala yang disebabkan oleh kanker. Kemoterapi terkadang merupakan pilihan pertama untuk menangani kanker. Kemoterapi bersifat sistematik, berbeda dengan radiasi atau pembedahan yang bersifat setempat, karenanya kemoterapi dapat menjangkau sel-sel kanker yang mungkin sudah menjalar dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Penggunaan kemoterapi berbeda-beda pada setiap pasien, kadang-kadang sebagai pengobatan utama, pada kasus lain dilakukan sebelum atau setelah operasi dan radiasi. Tingkat keberhasilan kemoterapi juga berbeda-beda tergantung jenis kankernya. Kemoterapi biasa dilakukan di rumah sakit, klinik swasta, tempat praktek dokter, ruang operasi (walaupun jarang dilakukan) dan juga di rumah (oleh perawat, penderita sendiri, atau anggota keluarga lainnya).
Efek samping kemoterapi adalah terjadi penurunan jumlah sel-sel darah (akan kembali normal sekitar seminggu kemudian), infeksi (ditandai dengan panas , sakit tenggorokan, rasa panas saat kencing, menggigil dan luka yang memerah, bengkak, dan rasa hangat), anemia, pendarahan seperti mimisan, rambut rontok, kadang ada keluhan seperti kulit yang gatal dan kering, mual dan muntah, dehidrasi dan tekanan darah rendah, sembelit/konstipasi, diare, gangguan sistem syaraf.



Pengobatan dengan Terapi Penyinaran (Radiasi)
Terapi radiasi biasanya dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk mengecilkan tumor. Radiasi dilakukan dalam usaha menghancurkan jaringan-jaringan yang sudah terkena kanker.
Efek samping penyinaran adalah mual dan muntah, penurunan jumlah sel darah putih, infeksi atau peradangan, reaksi pada kulit seperti terbakar sinar matahari, rasa lelah, sakit pada mulut dan tenggorokan, diare dan dapat menyebabkan kebotakan.


Pengobatan dengan Hormonterapi
Terapi jenis ini paling umum ditawarkan untuk perempuan dengan kondisi kanker payudara metastatis (yang telah menyebar ke seluruh tubuh). Namun, bagi perempuan pada kondisi stadium awal, terapi adjuvant bisa direkomendasikan ketika tidak ada penyakit yang terdeteksi, tapi ada sedikit deposit sel kanker yang terlalu sedikit untuk dideteksi. Kondisi ini dapat mencegah sel kanker datang kembali. Reseptor estrogen yang terpilih (SERM) tamoxifen and aromatase inhibitors sangat umum digunakan dalam bentuk dari terapi adjuvant. Tipe terapi ini mencegah sel kanker memasuki akses hormon yang perlu berproduksi. Cukup banyak penelitian yang ditujukan untuk mempelajari obat-obatan untuk pengobatan kanker payudara dan mencegah tumbuh kembali. Pada banyak kasus, tamoxifen diberikan untuk mencegah sel kanker datang kembali lima tahun ke depan. Meskipun tamoxifen telah menunjukkan hasil yang bagus, hal itu bisa meningkatkan risiko perempuan mengalami kanker endometrial. Tipe hormon terapi umum yang lainnya adalah pengangkatan (oophorectomy) atau melakukan radiasi pada indung telur, tempat hormon perempuan diproduksi.

Pengobatan dengan Pembedahan atau Operasi
Pembedahan merupakan bentuk pengobatan kanker yang paling tua. Beberapa kanker sering dapat disembuhkan hanya dengan pembedahan jika dilakukan pada stadium dini.


Pengobatan dengan Terapi Kombinasi
Untuk beberapa kanker, pengobatan terbaik merupakan kombinasi dari pembedahan, penyinaran, dan kemoterapi. Pembedahan atau penyinaran mengobati kanker yang daerahnya terbatas, sedangkan kemoterapi bertujuan membunuh sel-sel kanker yang berada diluar jangkauan pembedahan maupun penyinaran. Terkadang penyinaran atau kemoterapi dilakukan sebelum pembedahan untuk memperkecil ukuran tumor atau setelah pembedahan untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.

Pengobatan Herbal
Pengobatan herbal adalah suatu pengobatan menggunakan berbagai macam ekstrak dari tumbuh-tumbuhan (tanaman obat), contohnya, ekstrak dari keladi tikus (Extract Typhonium Flagelliforme) yang dikombinasikan dengan bahan alami lainnya yang diolah secara modern, yang dapat membantu detoxifikasi jaringan darah dan menstimulasi system kekebalan tubuh untuk bersama-sama memberantas sel kanker. Pengobatan herbal adalah salah satu alternatif pengobatan yang telah banyak terbukti keampuhannya selain pengobatan yang dilakukan secara modern/konvensional.
Penggunaan herbal untuk mengobati kanker tidak muncul begitu saja. Ada beberapa pendekatan yang mendasari pengobatan dengan bahan baku tersebut, yaitu sebagai berikut:

1. Konsep dari hasil penelitian bahwa kanker bersifat reversible (bisa normal kembali)
2. Konsep menghambat pertumbuhan kanker. Kanker tumbuh karena karsinogen dan lingkungan yang mendukung mutasi genetis pertumbuhan. Jika karsinogen dan lingkungan tersebut ditiadakan, pertumbuhan kanker akan terhambat.
3. Konsep penuaan sel kanker. Jika pertumbuhannya dihambat, maka sel kanker tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang, kemudian tua dan mati.
4. Konsep memperkuat sel lain di sekitar kanker. Kanker berkembang dengan cara menyerang sel yang ada disekitarnya, sehingga dengan memperkuat sel sehat di sekitarnya akan terbentuk pertahanan sel yang dapat menahan sel kanker.




Pencegahan Kanker


Pencegahan Secara Umum

Cara pencegahan umum kanker adalah mengurangi paparan terhadap bahan karsinogen, seperti :
  1. Makan banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian seperti tempe, dan tahu bahwa banyak makanan mengandung serat. Setidaknya satu atau dua kali sehari mengkonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan.
  2. Jangan berlebihan berat atau kegemukan. Weigh berat 1 kali seminggu. Penelitian menunjukkan, akibat kegemukan, terjadinya risiko kanker yang lebih besar, terutama kanker payudara, kandungan, usus besar, lambung, ginjal, dan kantong empedu.
  3. Terlalu banyak makanan gorengan dan juga yang mengandung protein dan lemak tinggi dan jeroan.
  4. Batasi makanan yang diolah dengan suhu tinggi dan lama atau dengan pengolahan tertentu yang dapat menimbulkan prokarsinogen seperti makanan yang diasinkan, diasap, dibakar, dipanggang arang untuk keluar (dibakar). Yang terbaik adalah makanan yang direbus.
  5. Hati-hati dengan penggunaaan pemanis buatan, pewarna makanan dan bahan pengawet yang berlebihan. Makanan terbaik adalah makanan segar.
  6. Makanan Dijaga kebersihannya, beraneka ragam, dan bebas dari zat pencemaran lingkungan.
  7. Tidak  mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan merokok
  8. Kegiatan fisik dengan olahraga secara teratur, seiring dengan kesehatan mental dan spiritual merupakan bagian dari upaya pencegahan penyakit kanker.
  9. Lakukan  penapisan atau screening terhadap kemungkinan terkena kanker contoh Pap Smear untuk kanker rahim dan leher rahim . Tes penapisan kanker ini dimaksudkan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya kanker sehingga dapat menurunkan jumlah kematian akibat kanker karena jika kanker ditemukan pada stadium sangat dini, dimana kanker belum menyebar lebih jauh, biasanya kanker tersebut dapat diobati dan memberikan hasil yang optimal.



Terapi Mental
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam hal terapi mental untuk penderita kanker adalah :
  1. Mengelola stress dan menyadari adanya stress
  2. Dukungan moral pada pasien kanker
  3. Tetap aktif dan bergembira
  4. Berempati (mamahami beratnya beban mental yang dialami penderita untuk mendukung pemulihan kanker)
  5. Optimis dalam menjalankan hidup
  6. Buanglah dendam dan kebencian
  7. Terapi doa (mendekatkan diri kapada Tuhan)


Sumber : Dari berbagai sumber dan cancerhelps.com
Compiled by : peduli-kanker.blogspot.com
Share:

28.10.09

Kedelai, Lindungi Wanita dari Kanker payudara



Salah satu studi baru di AS menunjukkan, wanita yang mengkonsumsi  susu kedelai lebih awal lebih rendah risiko terserang kanker payudara ketika usia tua nanti.

Hasil uji coba sebelumnya yang menunjukkan hubungan antara konsumsi kedelai dan risiko kanker payudara. Penemuan juga menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dalam ukuran banyak dapat mencegah dan memberikan perlindungan yang paling kuat bila dikonsumsi sejak kecil.

Penelitian yang melibatkan hampir 1600 wanita Asia-Amerika, 600 di antaranya menderita kanker payudara dan sisanya wanita sehat.Wanita yang secara teratur mengkonsumsi kedelai -rata-rata  seminggu sekali atau lebih. memiliki risiko 58 persen lebih kecil terserang kanker payudara dibandingkan dengan wanita yang kurang mengkonsumsi kedelai.

Sementara itu, konsumsi kedelai secara teratur pada orang dewasa akan terjadinya penurunan risiko kanker payudara sebanyak  25 persen.

“Ini adalah studi pertama mengenai mengkonsumsi kedelai ketika anak-anak dan risiko kanker payudara dan hasil ini tidak cukup untuk memberikan rekomendasi kesehatan masyarakat,” kata peneliti senior Dr Regina G Ziegler, dari US Nasional Cancer Institute. “dan hasilnya perlu diuji melalui penelitian lebih lanjut.”


Share:

Gejala Kanker Pada Anak

Tanggal 15 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Anak Internasional, untuk mengingatkan kita semua akan semakin meningkatnya kasus-kasus kanker anak. Diperkirakan 2-4% dari keseluruhan kanker menyerang anak-anak. Meskipun angka ini tampak kecil, tetapi kanker menyumbangkan 10% kematian pada anak-anak. Dan menurut data tahun 2007, di Indonesia setiap tahunnya ditemukan sekitar 4.100 pasien kanker anak yang baru.


Belum diketahui pasti apa penyebab kanker pada anak-anak. Kanker yang menyerang bayi sejak dilahirkan, diduga penyebabnya adalah penyimpangan pertumbuhan sel akibat cacat genetika dalam kandungan. Pada anak-anak yang lebih besar, diduga pemicunya adalah faktor lingkungan dan makanan anak-anak yang tidak sehat. Bisa juga karena radiasi atau infeksi virus. Atau perpaduan antara faktor genetika, lingkungan, radiasi, dan infeksi.

Kanker yang paling banyak dijumpai pada anak-anak adalah kanker darah atau leukemia (25-30%), disusul oleh retinoblastoma (kanker retina mata), limfoma (kanker kelenjar getah bening), neuroblastoma (kanker saraf), kanker ginjal (tumor Wilms), rabdomiosarkoma (kanker otot lurik), dan osteosarkoma (kanker tulang).

Seperti halnya pada orang dewasa, kanker pada anak kemungkinan besar dapat disembuhkan jika ditemukan dalam stadium dini. Tetapi melakukan deteksi dini kanker anak tidaklah mudah, karena anak-anak belum dapat memahami dan menceritakan gejala yang dirasakannya. Karena itu peran orang-orang di sekitarnya sangat penting dalam mendeteksi adanya gejala-gejala kanker.

Menurut beberapa sumber, gejala kanker anak antara lain:

Kanker Darah ( Leukimia )
Gejala yang perlu diwaspadai dan sering ditemukan pada leukemia antara lain wajah pucat, lesu, lemah, demam yang tidak jelas sebabnya dan tidak sembuh oleh antibiotik, perdarahan yang tidak jelas sebabnya, permukaan kulit tampak lebam biru kehitaman padahal tidak terbentur, nyeri anggota gerak (tulang), perut bengkak/keras, pembesaran kelenjar getah bening.

 Kanker Otak
Gejala yang harus diwaspadai adalah sakit kepala yang makin lama makin berat, disertai mual sampai muntah yang menyemprot akibat tekanan dari dalam kepala yang meningkat. Dapat pula disertai gangguan bicara, gangguan penglihatan, gangguan keseimbangan, kejang, penurunan kesadaran, bahkan bisa terjadi perubahan perilaku. Ciri khusus pada bayi adalah ubun-ubunnya tampak menonjol.

Kanker Retina Mata ( Retinoblastoma )
Kanker ini paling banyak menyerang bayi berusia 6 bulan-2 tahun. Gejala yang perlu diwaspadai adalah adanya bercak putih di bagian tengah mata yang seolah bersinar bila kena cahaya (seperti mata kucing). Gejala lain adalah penglihatan terganggu, juling mendadak, dan pada stadium lanjut bola mata menonjol keluar.


Kanker Kelenjar Getah Bening ( Limfoma Maligna )
Kanker ini kebanyakan menyerang anak-anak usia 5-7 tahun. Gejala yang harus diwaspadai adalah bila terjadi pembengkakan progresif kelenjar-kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan usus, tanpa disertai radang dan rasa nyeri. Bila timbul di kelenjar getah bening dalam usus, dapat menyebabkan sumbatan pada usus dengan gejala sakit perut, muntah, tidak bisa buang air besar, dan demam. Bila tumbuh di daerah dada, dapat mendorong atau menekan saluran napas, sehingga penderita mengalami sesak napas dan muka membiru. Selain itu anak tampak lemah, lesu, dan nafsu makan menurun.

Kanker Saraf (Neuroblastoma)
Kanker saraf simpatis ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Pada anak paling sering terjadi di dekat ginjal, di daerah pinggang, di daerah leher atau rongga dada, dan mata. Bila terdapat di daerah mata, dapat membuat bola mata menonjol, kelopak mata bengkak dan biru,  atau kelopak mata turun, dan pupil melebar. Bila terdapat di tulang belakang, dapat menekan saraf tulang belakang dan mengakibatkan kelumpuhan yang cepat. Penyebaran pada tulang dapat menyebabkan patah tulang tanpa sebab, tanpa nyeri, sehingga penderita mendadak pincang. Gejala lain adalah muncul benjolan-benjolan di kepala, atau perut membesar dan keras.

Kanker Ginjal ( Nefroblastoma )
Nefroblastoma yang sering disebut Tumor Wilms ini paling banyak menyerang anak usia 3-4 tahun, tapi dapat pula menyerang bayi yang baru lahir. Gejalanya ditandai dengan kencing berdarah, rasa tidak enak di perut, dan bila sudah cukup besar perut tampak membesar dan teraba keras.

Kanker otot ( Rabdomiosarkoma )
Kanker ini dapat menyerang otot di mana saja, pada anak biasanya di daerah kepala, leher, kandung kemih, prostat, dan vagina. Gejala yang ditimbulkan tergantung letaknya. Pada rongga mata, dapat menyebabkan mata menonjol keluar, benjolan di mata. Di telinga menyebabkan nyeri atau keluarnya darah dari lubang telinga. Di saluran kemih menyebabkan gangguan berkemih. Jika mengenai otot lurik anggota gerak, menimbulkan pembengkakan.

Kanker Tulang (Osteosarkoma)
Osteosarkoma biasanya menyerang anak usia 10-20 tahun. Dapat menyerang setiap bagian tulang, tetapi yang terbanyak ditemukan pada tungkai, lengan, dan pinggul. Biasanya ditandai rasa nyeri dan pembengkakan pada tulang. Kadang-kadang didahului benturan keras, seperti jatuh yang tidak jelas penyebabnya.
Jika anda menemukan gejala-gejala seperti tersebut di atas pada bayi dan anak-anak anda, segera konsultasikan pada dokter. Pengobatannya pada dasarnya sama dengan orang dewasa, yaitu kombinasi antara operasi, kemoterapi, radiasi, dan transplantasi sumsum tulang.


Sedang upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah, ibu-ibu hamil sebaiknya menghindari radiasi, menghindari polusi dan asap rokok, selalu menyantap makanan sehat dan menghindari makanan yang mengandung bahan-bahan kimia tambahan, mengurangi konsumsi lemak, serta membiasakan anak-anak untuk hidup sehat, menyantap makanan sehat, terlindung dari polusi.

( sumber Titah Rahayu rumahkanker.com)
Share:

Seberapa Bahaya nya Kanker Servick

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks merupakan   penyebab  utama kematian akibat kanker. Di dunia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Jadi, jangan lagi memandang ancaman penyakit kanker dengan sebelah mata, untuk mengetahui seberapa bahaya nya kanker servick, kita harus mengetahui lebih jelas tentang Kanker Servick tersebut.

Apa itu Kanker Serviks?
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Dimana terjadinya, pertumbuhan sel atau jaringan tak terkendali yang menyebabkan benjolan atau tumor pada leher rahim atau serviks,  yaitu rahim yang terletak di bawah, yang membuka ke arah liang vagina.
Pada tahap awal, sel pada leher rahim atau pintu masuk ke dalam kandungan berkembang secara abnormal yang disebut tahap pra-kanker, dan bila tidak diobati akan berubah jadi kanker apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh.



Seberapa berbahaya penyakit ini?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Hampir 90 persen kejadian kanker leher rahim terjadi di negara sedang berkembang. Angka kejadian kanker leher rahim tertinggi di Afrika yaitu lebih dari 45 per 100.000 orang per tahun, disusul Asia Tenggara 30-44,9 per 100.000 perempuan tiap tahun. Di Asia Tenggara, kanker leher rahim menempati urutan pertama di antara penderita kanker pada wanita Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

Apa penyebabnya?
Kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Namun, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.
Tidak seperti beberapa virus lain, jika terinfeksi virus HPV, bukan berarti penderita akan memiliki kekebalan terhadap virus itu. “Dia tetap berisiko untuk mendapat infeksi berulang dari tipe HPV sama atau berbeda, dan tetap berisiko terkena kanker serviks
virus itu sebenarnya juga sudah ada dalam tubuh wanita sejak di atas usia 10 tahun. Untuk pencegahan seharusnya sebelum dan sesudah melakukan hubungna seks (dalam konteks pernikahan) selalu di vaksinasi.



Bagaimana penularannya?
Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, wanita yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.

Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah partner seksual. Semakin sering berganti pasangan seksual, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim.dimana Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital. Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, atau  melalui penis  virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit.

penularan virus HPV dapat terjadi pada perempuan yang tidak pernah menjalani skrining, hamil pada usia muda, memiliki anak lebih dari 5 orang,



Seseorang yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Seseorang  yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga mudah untuk terinfeksi.

kebiasaan merokok bisa menyebabkan penularan virus HPV, Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001. Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,”

Apa saja gejalanya?
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Yaitu, munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), keputihan yang berlebihan dan tidak normal, perdarahan di luar siklus menstruasi, serta penurunan berat badan drastis. Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung, hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.

Berapa lama masa pertumbuhannya?
Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya. Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

Bagaimana cara mendeteksinya?
Pap smear adalah metode screening genekologi   pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker leher rahim.dilakukan dengan mengambil sedikit sel dari lendir mulut rahim. Lendir diambil dengan alat berupa sendok kayu kecil(spatula) dan sikat khusus yang amat halus. Kemudian, lendir itu dioleskan dan direkatkan pada sejenis kaca objek untuk selanjutnya diperiksa di bawah mikroskop oleh patolog di laboratorium.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang ada di Leher rahim atau untuk menilai kondisi sel-sel leher rahim. Perlu diketahui, keadaan sel-sel rahim selalu berubah sesuai siklus. Selain itu, pemeriksaan ini secara tidak langsung juga berguna untuk mengetahui fungsi hormonal. Hormon estrogen dan progesteron diketahui dapat mempengaruhi terjadinya perubahan pada sel-sel selaput lendir vagina.
Pap’s smear yang mulai diperkenalkan sekitar tahun 1940-an mampu Mendeteksi lebih dari 90 persen kanker leher rahim tahap awal yang masih bias disembuhkan. Kanker ini tumbuh secara perlahan, kadang butuh waktu 10 sampai 20 tahun.

Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka) yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

Siapa Saja Yang Harus Melakukan Pap’s Smear?
Semua wanita yang telah melakukan hubungan seksual wajib melakukan Pap’s smear. Termasuk, remaja sekalipun.terutama Wanita yang berisiko tinggi perlu lebih sering menjalani tes ini.
Dikatakan berisiko bila:
  •  Telah melakukan kegiatan seksual sejak remaja dan suka berganti-ganti pasangan
  • Saat ini suka berganti-ganti pasangan seksual.
  • Menderita penyakit akibat hubungan seksual, termasuk kutil pada alat kelamin.
  • Hasil Pap’s smear menunjukkan ada sesuatu yang tidak normal atau gejala kanker
  • Seorang perokok.
Sedikitnya lakukan Pap’s smear 2 tahun setelah melakukan hubungan seks, yang pertama.atau Sedikitnya diperlukan waktu 2 tahun dari awal timbulnya hingga     terjadi kelainan. Lakukan Pap’s smear berikutnya 1 sampai 3 tahun kemudian. Umumnya,  disarankan untuk melakukan Pap’s smear setahun sekali atau tergantung pada catatan  kesehatan yang dimiliki. Alangkah baiknya, lakukan konsultasi dengan dokter  kandungan/bidan Anda sebelum melakukan tes. Pap’s smear aman dilakukan pada saat hamil.

Siapa yang tidak perlu melakukan Pap’s Smear ?
Wanita yang rahimnya telah diangkat dan pengangkatan itu bukan karena kanker,  tidak perlu melakukan Pap’s smear. Sedangkan  Untuk wanita yang telah berusia 65 tahun atau lebih, dan sudah pernah melakukan Pap’s smear dengan hasil normal selama 3 kali berturut-turut, tak perlu melakukan tes lagi.
Bila belum pernah tes, lakukan secara rutin selama 3 tahun berturut-turut.Bila sampai tes ketiga hasilnya normal, tidak perlu dilakukan Pap’s smear lagi atau frekuensi tesnya dikurangi.

Waktu Yang Tepat Untuk Tes Pap’s Smear
- Lakukan pada hari ke-9 atau ke-10 terhitung sejak hari pertama menstruasi.
- Jangan lakukan hubungan intim 2 x 24 jam sebelum melakukan tes.
- Jangan cuci wilayah vagina dengan sabun atau cairan antiseptik karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi sel dindingnya.

Keakuratan Pap’s Smear
Ada kemungkinan sel-sel abnormal di dinding leher rahim tidak terdeteksi, sehingga hasilnya “negatif/palsu”. Itu sebabnya perlu dilakukan Pap’s smear secara teratur. Ketidakakuratan itu bisa terjadi karena:
1. Sel-sel abnormal terhapus oleh gerakan hubungan seksual atau Anda membasuhnya sebelum pemeriksaan.
2. Dokter tidak cermat saat mengambil contoh sel dari leher rahim, sehingga ada sel-sel abnormal yang terlewatkan. Atau, dokter tidak mengoleskan contoh sebagaimana mestinya atau tidak menempatkan sel-sel itu sesegera mungkin dengan cara yang benar.



PAP NET
Bila ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, cobalah Pap net. Pap’s smear dan Pap net sama saja, hanya pemeriksaannya yang berbeda. Pap net adalah pemeriksaan sel leher rahim dengan bantuan komputer canggih. Kelebihannya, alat ini dapat  mengidentifikasi sel-sel abnormal atau sel-sel prakanker walaupun jumlahnya masih sedikit sekali. Bahkan jika jumlah selnya hanya 5 pun keberadaannya sudah bisa terdeteksi. Umumnya, pembesaran komputer yang digunakan mencapai 50, 200 dan 400 kali.
Saat ini, hanya 4 negara di dunia yang sudah memiliki peralatan Pap net, yakni Amerika, Hongkong, Belanda serta Australia. Umumnya, pemeriksaan Pap net diIndonesia dilakukan dengan mengirimkan contoh sel ke negara-negara tersebut. Namun, jangan khawatir hasilnya tidak akurat karena lendir dari leher rahim atau serviks akan dikemas sedemikian rupa sehingga tidak mengalami perubahan apa pun. Hanya saja, sebagai konsekuensinya biaya yang dikenakan pun menjadi lebih mahal dibanding Pap’s smear.

Bisakah kanker dicegah?
Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti, rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual, memelihara kesehatan tubuh, dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual.

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks. Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin.
Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

Apakah vaksinasi ini memiliki efek samping?
Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan. Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.



Kalau sudah terinfeksi, bisakah disembuhkan?
Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya. Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan terapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.
Share:

Pengobatan Kanker dengan Herbal

Kanker dapat cepat disembuhkan jika melakukan pengobatan dengan dua cara, Pengobatan dengan kedokteran Farmasi dan pengobatan secara herbal.

Pengobatan secara Herbal dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kanker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien

Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus ( Typhonium Flagelliforme ) dan Buah Goji. Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.

Keladi Tikus (Typhonium Flagelliforme)


Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. “Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa,” kata Drs. Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia.

Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof. Dr. Chris K.H.Teo, Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari University Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum menjalani kemoterapi, dokter mengatakan agar kami  menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,” jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus  berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut,”  ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia, secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul ‘Cancer, Yet They Live’ karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut.

Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia,” kenang Patoppoi sambil tersenyum.  Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen  Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat,  familinya di Pekalongan Jawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. “Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di  pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,” lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta,” kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. “Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami,” lanjut Patoppoi.

Setelah diterangkan mengenai kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali. “Tetapi karena sesuatu hal, para  dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa.

Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr. Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebarluaskan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia.


Bagaimanakah mekanismeTyphonium Plus atau keladi Tikus dalam menghadapi sel kanker ?

Typhonium Plus atau Keladi Tikus ;mampu memblokir perkembangan sel – sel kanker dan tumor dan meningkatkan stamina penderita kanker. Bahkan Dr. Dyah Iswantini ( periset di pustaka studi biofarmaka IPB )  yang meriset keladi tikus membuktikan bahwa keladi Tikus sebagai antikanker.

Begitu pula hasil penelitian Peni Indrayudha dari fakultas farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta yang membuktikan bahwa keladi tikus memotong rantai DNA sel kanker sehingga membentuk lingkaran semu  yang menyebabkan sel kanker gagal berkembang, karena keladi tikus mengandung Ribosome Inactivating Proteins ( RIPs) yang mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya dan juga memblokir pertumbuhan sel kanker.

Riset lain yang dilakukan oleh Chee Yan Choo dari sekolah Farmasi Universitas sains Malaysia, yang menguji ekstrak umbi dan daun keladi tikus terhadap aktivitas sitotostik pada sel leukimia P388 dan hasilnya adalah untuk merontokkan 50% sel kanker cuma diperlukan 6,0 ekstrak kloroform umbi keladitikus.

Sedangkan hasil penelitian Choon Sheen Lai, periset dari Pusat penelitian obat, Universitas Sains Malaysia membuktikan keladitikus ( Typhonium Flagelliforme ) menghambat pertumbuhan sel kanker dan menginduksi apoptosis ( sel kanker yang mati karena bunuh diri ).

Contoh Sel Kanker yang mengalami apoptosis


Buah Goji

 
Kalau Anda pernah minum jamu godog ala cina dari seorang sinshe, maka dalam ramuan yang terdiri dari lebih dari 10 macam herbal Anda akan menemukan buah kering kecil dan pipih berwarnah merah terang. Buah kering tersebut biasa disebut buah goji .

Buah goji (Lycium barbarum L.), dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama kechi, adalah tanaman jenis beri-berian, termasuk tanaman malam (Solanaceae) seperti tanaman tomat, kentang, cabai, dan terung. Buah goji yang berasal dari negara China mirip buah tomat cherry ( tomat mini) dan rasanya manis.

Di negara asalnya, buah goji banyak dibudidayakan di daerah Ningxia maupun di daerah lainnya, dipanen sekitar bulan Juli hingga September. Buah goji yang berasal dari Ningxia dikenal memiliki kandungan anti oksidan yang tertinggi di banding buah goji yang ditanam di daerah lainnya.

Buah goji yang dalam bahasa Mandarinnya: Gou gi zi yang mempunyai arti wolf+ energi + berry telah digunakan dalam dunia pengobatan di Cina sejak 1.900 tahun. Kemungkinan Penggunaan pengobatan

dengan buah goji sudah cukup lama , karena sering dikaitkan dalam cerita Cina , alkisah legenda cina yaitu Shen Nung (Shennong), Maharaja Pertama cina,terkenal sebagai bapa pertanian dan pakar herbal pada era 2,800 sebelum Masehi.

Buah goji telah dibudidayakan dan digunakan sebagai tanaman obat di China. Buah goji dimasukkan dalam kategori: superfood yaitu jenis makanan yang juga bisa mengobati, termasuk juga ginseng dan Ling Zhi.

Buah goji merupakan salah satu yang memberi nilai ekonomi yang cukup berarti bagi produk ekspor dari China ke Amerika Serikat dan Eropa.  Sejak awal abad ke-21, di Amerika Serikat dan negara-negara maju, goji mulai di kenal  sebagai buah yang mengandung banyak nutrisi dan&anti-oksidan Di Amerika Serikat dan Eropa, buah goji dibuat jus, herbal tea, buah kering (dimakan seperti kismis atau ditaburkan di atas salads, untuk campuran cake, dll).

Pada tahun 2004, tren minum jus buah goji sebagai minuman kesehatan mengalami booming, dan ramai dipasarkan lewat internet dengan iklan segudang manfaat dari jus merah buah goji : awet muda, meningkatkan daya imun, meningkatkan penglihatan, antiviral, aphrodisia, menambah energi, meringankan masalah jantung, mengatasai kelelahan, dll. (Dr. Paul Gross).

Buah goji merupakan sumber penting dari nutrisi makro yang dibutuhkan oleh tubuh kita, termasuknya adalah karbohidrat (68%), protein (12%), lemak sehat dan serat makanan (10%), tetapi mengandung indek glikemik rendah. Memberikan 370 kalori/100 gram. Dibandingkan dengan kandungan nutrisi makro di antara bahan pangan lainnya, buah goji merupakan sumber pangan yang paling lengkap. Kedelai (173 kalori) yang dikenal mempunyai kandungan nutrisi makro yang lengkap masih kalah dibandingkan dengan kandungan nutri makrodari buah goji.Buah blueberry yang tinggi anti oksidannya, namun nutrisi makronya tidak setinggi buah goji.

Biji buah goji mempunyai manfaat yang tinggi, mengandung lemak polyunsaturated seperti linoleic acid (omega-6) dan linolenic acid (omega-3). Selain itu buah goji mengandung: -kalsium, potassium, zat besi,

zinc, selenium, Riboflavin, Vitamin C dan kandungan anti oksidannya termasuk tinggi sehingga membuat yang sering mengasupnya akan awet muda.Buah goji mengandung 4 zat polysaccharide yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh, anti kanker, dan melindungi jantung. Kandungan asam aminonya meningkatkan hormon pertumbuhan dari kelenjar pituary.


Manfaat Buah Goji
  1. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh
  2. Sistem imun dalam tubuh manusia diciptakan oleh polysaccharides (glycoproteins). Kandungannya adalah protein yang membutuhkan ‘zat gula baik’ (gula putih/zat gula jahat menurunkan daya pertahanan tubuh manusia, tetapi ‘gula baik’ sebaliknya meningkatkan daya pertahanan tubuh kita). Buah goji, menghasilkan zat gula yang baik. Sehingga sering mengasup buah goji akan meningkatkan daya pertahanan tubuh kita disamping menambah energi pada tubuh kita.
  3. Melindungi dari Penyakit Jantung
  4. Stress, tekanan darah tinggi, peradangan, tingginya zat gula dalam darah, tingginya reaksi protein merupakan penyebab utama pada penyakit jantung. Buah goji menurunkan kadar triglyceride dan kolestrol sampai 80%, menurunkan faktor peradangan, memperlambat kerusakan oksidasi terhadap kolestrol LDL (kolestrol baik), menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar kekentalan darah, dan bisa bereaksi seperti warfarin dan aspirin (mengencerkan darah). Sehingga mengasup buah goji bisa membantu masalah jantung.
  5. Menghindari dari Penyakit Kanker
  6. Buah goji melindungi DNA. Sehingga buah goji bisa melawan kanker dan penuaan dini dengan jalan.
  7. Memaksimalkan pembuangan racun dari organ hati.
  8. kandungan polysaccharides kan daya imun tubuh yang bisa membunuh sel yang bermutasi atau kanker.
  9. Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan DNA dan mutasi DNA dari radikal bebas yang menyebabkan kanker.
  10. Meningkatkan Kesehatan Organ Hati
  11. Buah goji mengembalikan kadar glutathione. Salah satu prediksi yang bisa dipercaya dari harapan hidup yang panjang adalah tingkat kesehatan organ hati. Glutathione paling banyak terdapat di organ hati daripada organ lainnya sehubungan dengan peran pentingnya dalam membuang racun (detoxifying) radikal bebas di dalam tubuh kita. Sebagai agen anti oksidan yang sangat berpengaruh, buah goji mempunyai kualitas yang penting dalam peran melindungi organ hati dengan cara mengembalikan kadar glutathione, bahkan dalam mengatasi masalah kerusakan yang disebabkan oleh hepatitis.
  12. Meningkatkan Daya Penglihatan
  13. Buah goji mengandung Lutein dan Zeaxanthin dua zat penting untuk penglihatan kita. Melalui perpaduan mineral dan caretonoid, buah goji dari Ningxia memberikan perlindungan yang significant terhadap penurunan terhadap penglihatan yang disebabkan oleh bertambahnya faktor usia. Percobaan terhadap tikus dengan masalah diabetes yang diberi 1 gram buah goji setiap hari selama 2 minggu mengalami penurunan lipid peroxides pada retina mereka sebanyak 20% dan kadar anti oksidan SOD mereka naik 80% lebih.
  14. Masalah Diabetes
  15. Kandungan Polysaccharides membantu sel-sel dalam tubuh saling berkomunikasi. Seperti yang kita ketahui bahwa mengasup makanan yang tepat dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula dalam darah dan kesehatan kita daripada insulin atau obat-obatan yang menurunkan kadar gula dalam darah, misalnya sulfonylureas. Sebuah riset mutakhir menunjukkan bahwa buah goji mengandung komponen bioaktive yang bisa menurunkan kadar gula dalam darah sehingga bisa menurunkan resiko komplikasi yang diakibatkan oleh masalah diabetes. Selain itu indek glikemik pada buah goji sangat rendah sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Harap diperhatikan, bagi yang mengalami diabetes, tetaplah untuk mengasup obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan selalu dalam pengawasan dokter Anda.


Pengobatan dengan Ramuan Cina

Bila kita melihat dengan seksama ramuan jamu cina, rata-rata setiap ramuan, mempunyai kandungan buah goji di antara sekian banyak herbal yang ditimbang engan teliti. Memang, dalam penyembuhan dengan ramuan cina, buah goji mempunyai peran penting, yaitu sebagai berikut:

Energi dan rasanya digolongkan: netral dan mani Afinitas: lever, paru-paru dan ginjal, menguatkan darah.Dan biasanya digunakan untuk: meredakan anemia, mata kering, pusing-pusing, pandangan kabur, dan sensitif terhadap cahaya, rabun senja, mata yang lemah, impoten, emisi malam hari, tuberkulosisi, punggung, lutut dan kaki sakit.Dosis rebusan jamu: 6 sampai dengan 18 gram.Perhatian: Dalam pengobatan dengan ramuan cina, buah goji tidak dianjurkan bila pasien mengelami panas tinggi atau diare. (Penyembuhan Dengan Ramuan Cina, Lesley Tierra).

Buah Goji lebih banyak dipasarkan dalam bentuk buah kering dan di Indonesia mudah di dapat di toko obat cina atau pasar swalayan dalam kemasan setengah kilo dengan nama wolfberries.

Buah goji bisa dikonsumsi sebagai teh herbal  manfaatnya untuk tambah darah, tambah energi dan meningkatkan penglihatan  , caranya: 1 sendok teh penuh buah goji direbus bersama 5 buah red jujube / angcho / kurma cina merah dengan segelas air sampai mendidih.

Juga dimasak bersama sup dan tambah ke dalam nasi kanji, dengan campuran ayam atau daging, sayuran serta lain-lain herba seperti keladi dan akar likuoris. Caranya tambahkan sekitar satu sendok teh untuk satu porsi sup ayam atau bisa dilebihkan takarannya, bersama beberapa buah angch.

Buah goji juga enak dimakan sebagai snack sehat (dicampur dengan kismis dan kacang walnut) Di Barat, goji kering dimakan sebagai snack, sama Rasanya seakan-akan tomato dan sama seperti buah kurma,’cranberries’ kering atau kismis. Dan bisa digunakan sebagai makanan mentah untuk diet. dan juga sebagai pemanis yogurt, dengan jalan mencampur buah goji kering yang telah direndam dengan air panas. Atau ditaburkan di atas salads, dicampur untuk brownies, Atau direndam semalam dalam kulkas, lalu dilembutkan di blender, saring dan Anda mendapatkan jus yang nikmat penuh khasiat. Jus buah goji bisa langsung dirasakan manfaatnya yaitu langsung bisa menambah energi dan mengurangi rasa letih.

Jus buah goji ini sekarang di jual dengan sistem MLM melalui internet dengan harga 4 botol besar US$. 166,95. Anda bisa membuat sendiri dengan membeli buah keringnya di toko bahan pangan di kawasan pecinan dengan harga sangat murah. Harga di Pekanbaru Rp. 50,000,-/500 gram (harga awal Feb. 2009). Bisa dibuat lebih dari 10 gelas jus buah goji.

Selain buahnya daun goji bisa digunakanuntuk membuat teh dan akar kulit Lvcium, yang bemanfaat untuk pengobatan radang (inflammatory) dan beberapa jenis penyakit kulit


Sumber dari www.pembelajar.com dan web lainnya
Share:

26.10.09

Kanker Paru - Paru


Kanker paru-paru disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali dalam jaringan paru yang dapat disebabkan oleh sejumlah karsinogen lingkungan, terutama asap rokok

Menurut World Health Organization (WHO), kanker paru merupakan penyebab kematian utama dalam kelompok kanker baik pada pria maupun wanita, Sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel - sel di dalam paru-paru,  tetapi kanker paru-paru bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.
 
Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara.

Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sel yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sel atau ekspansi dari sel itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.

Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.

Jenis Penyakit Kanker Paru-Paru
Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya yaitu

  • Kanker paru-paru primer
    Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut "oat cell carcinomas" (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.
    Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
  • Kanker paru sekunder
    Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.

Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru
Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sel ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :
  • Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
  • Kesulitan bernafas (nafas pendek)
  • Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
  • Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis
  • Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
  • Suara yang berubah dari biasanya
  • Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
  • Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.

Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru
Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).

Pengobatan Penyakit Kanker Paru
Pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.

Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
  • Tindakan operasi pembedahan mengangkat sel kanker
  • Tindakan Therapy Radiasi
  • Tindakan Therapy Kemotherapy
  • Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)
  • Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.
Share:

Arsip Blog

Label

Entri yang Diunggulkan

Handphone dapat Menyebabkan Kanker Otak

Saat ini di seluruh negara  terdapat 570 juta pemakai handphone dan dalam jangka waktu 5 tahun lagi  diperkirakan jumlahnya akan teru...